Harga CPO Terus Melonjak, Gara-gara Mau Dijadikan Avtur?
JAKARTA, Bagus - Harga Minyak Sawit Mentah (crude palm oil/CPO) masih terus berada dalam trend positif. Trend positif tersebut diakibatkan oleh wacana pemerintah yang akan mengembangkan CPO menjadi menjadi sumber energi alternatif dalam bentuk B20, B30, B100 bahkan Avtur.
Saat ini harga CPO masih merada di USD 676/ton atau sekitar Rp. 9.446.962, trend positif ini diperikaran akan masih terus berlanjut karena adanya isu peningkatan permintaan CPO dan terbatasnya persediaan karena faktor cuaca
Harga CPO sebenarnya sempat mengalami pelemahan pada perdagangan hari Rabu (18/12/2019), harga CPO yang sudah ada dalam kontrak pengiriman hingga bulan Maret 2020 berada pada harga
Meski diperdagangkan melemah pada perdagangan kemarin Rabu (18/12/2019), harga CPO kontrak pengiriman Maret 2020 berada pada ke level RM 691/ton. Sedangkan harga CPO pada tahun 2019 menyentuh harga tertinggi pada 10 Desember yaitu USD 705/ton harga ini setara dengan harga CPO pada Februari 2017
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga CPO yang sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober tahun 2019. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Refinitiv, produksi minyak sawit di Malaysia mengalami penurunan 2% di periode Oktober 2019-September 2020 dibandingan dengan periode yang sama ti tahun sebelumnya.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga CPO adalah terjadinya kebakaran hutan, kabut asap karena kebakaran, kekeringan sehingga berpengaruh terhadap proses porduksi. Faktor musim juga mempengaruhi produksi dari CPO, karena dalam tiga tahun terakhir di bulan Oktober sampai dengan bulan Februari, produksi CPO mengalami penurunan
Kedepannya jika wacana merubah CPO menjadi bahan bakar kendaraan sudah berhasil dilakukan, harga CPO akan terus mengalami peningkatan dikarenakan banyaknya permintaan terutama di bidang otomotif.