PDIP Ogah Dukung Mantan Koruptor Jadi Kepala Daerah

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomitmen menolak mencalonkan mantan narapidana kasus korupsi maju menjadi kepala daerah.

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto. Foto: Google  

JAKARTA, Bagus - Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, hal tersebut dilakukan demi menjaga nama baik partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

"Kami tak akan pernah mencalonkan kepala daerah yang statusnya koruptor atau pernah menjalani tindak pidana korupsi," tegas Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).

Tak hanya itu, Hasto juga menegaskan jika partai berlambang banteng ini tak ragu memberhentikan secara tidak hormat kadernya yang menjadi penyelenggara negara terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

"Kami memberi sanksi pemecatan," kata dia.

Demi meminimalisir terjadinya praktik korupsi, kata Hasto, PDIP akan mendidik seluruh kader agar bersikap jujur terlebih jika mendapat amanat sebagai wakil rakyat, baik di daerah maupun di tingkat nasional.

"Partai juga memberikan dukungan, pendidikan antikorupsi harus dilakukan, upaya membangun sistem keuangan partai yang transparan, membangun seluruh aparatur partai agar mengedepankan integritas tidak menyalahgunakan kekuasaan ini harus terus dilakukan partai," kata dia.

Seperti diketahui, putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah mendaftar sebagai kader PDIP untuk maju di Pilkada Solo.

Tidak hanya Gibran, petahana Achmad Purnomo juga maju dengan rekomendasi PDIP Solo. PDIP sendiri belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilwakot Solo. Biasanya, PDIP dalam Pilkada memang memprioritaskan kader internal.