Suasana Kebatinan PAN, Setelah Larangan Amien Tak Digubris 31 DPW

Permintaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di hadapan sejumlah kader PAN agar Zulkifli Hasan tidak maju lagi sebagai ketua umum, sepertinya tak digubris. Pasalnya, 30 DPW tetap menyatakan dukungan kepada Zulhas untuk memimpin kembali.
Permintaan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di hadapan sejumlah kader PAN agar Zulkifli Hasan tidak maju lagi sebagai ketua umum, sepertinya tak digubris. Pasalnya, 30 DPW tetap menyatakan dukungan kepada Zulhas untuk memimpin kembali.

  • Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam silaturahmi bersama para kader PAN (17/11) lalu. Foto: Tangkapan layar video di Instagram

JAKARTA, Bagus - Dukungan ke 30 DPW itu dideklarasikan Sabtu (7/12) malam. Tak lama setelah Rakernas PAN berlangsung. Dari ke 30 DPW itu, belakangan bertambah 1 DPW lagi yakni DPW PAN DKI Jakarta.

Menurut Ketua DPP PAN Yandri Susanto, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio tidak mungkin berpindah ke lain hati. "Eko Patrio pasti dukung Bang Zul (Zulkifli Hasan) bukan yang lainnya. Kalau sudah DPW mendukung Bang Zul Insya Allah diikuti oleh DPD-DPD nya," kata Yandri ketika dikontak tadi malam.

Zulhas, kata Yandri sejauh ini belum pernah mencari dukungan, merayu bahkan menekan DPW atau DPD sebagaimana diisukan. Dorongan agar Zulhas kembali maju sebagai ketua umum, sebutnya murni mengalir dari bawah.

"Bang Zul diminta oleh mayoritas DPW dan DPD. Mereka sudah aktualisasikan dukungan dalam bentuk tertulis dan dalam jumpa pers juga kemarin pasca-Rakernas," terangnya.

Lalu, bagaimana dengan Zulhas, apa juga tidak mau mendengarkan permintaan Amien, agar mundur dari kontestasi pemilihan Ketum?

Yandri enggan membenturkan Amien dan Zulhas. Hanya saja, yang ia dengarkan langsung dari pernyataan Zulhas ketika merespons dukungan dari DPW dan DPD, besan Amien itu tidak akan mundur.

"Karena menghargai permintaan DPW dan DPD. Jadi InsyaAllah tidak akan mundur. Itu Bang Zul langsung yang sampaikan, saya mendengarkan langsung," ungkapnya. "Saya InsyaAllah, Bismillah tidak akan mundur," ucap Yandri menirukan Zulhas.

Namun, apakah dari ke 30 DPW yang merapat ke Zulhas sudah bulat dukungannya hingga DPD, atau masih terpecah?

Yandri meyakini bahwa dukungan yang disampaikan oleh ke 30 DPW itu akan juga diikuti oleh seluruh DPD. Namun, ia juga menghargai apabila ada tim pemenangan atau kandidat yang menyanggah klaim tersebut.

"Yang menggembirakan itu, bahkan DPW yang belum menyatakan dukungan kepada Bang Zul ternyata sebagian besar DPD nya juga sudah berkomitmen ke Bang Zul. Itu menunjukkan bahwa secara alami dukungan kepada bang Zul semakin kuat," tandasnya.

Ketua Komisi VIII DPR ini berharap, kontestasi pemilihan Ketum berlangsung sehat. Menurutnya, fitnah, hasud, dengki dan provokasi yang tidak sehat bukan tipe PAN selama ini.

"Kalau ada tim sukses atau kandidat yang melakukan itu, saya yakin pemilik suara di Kongres nanti sudah tahu siapa yang akan dipilih dan saya yakin itu bang Zul," sesumbarnya.

Selain Zulkifli Hasan, ada sejumlah nama lain yang disebut-sebut maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum di Kongres V PAN, pada Maret 2020 mendatang. Antara lain Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Hanafi Rais, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.

Sekretaris Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Ahmad Yohan tidak gentar dengan dukungan 30 DPW terhadap Zulhas. Ia meyakini suara Amien Rais masih didengar dan menjadi penentu. Apalagi, untuk regenerasi kepimpinan PAN. Ia meminta kubu pesaingnya tidak cepat puas dengan dukungan 30 DPW.

"Kalau 30 DPW dikali 2, ya cuma 60 suara itu. Itu kan baru pendapat DPW. Tidak semua DPW itu kemudian mewakili semua DPD-nya kemarin," kata Yohan, dikonfirmasi tadi malam.

Meskipun tidak didukung banyak DPW, ia mengatakan hingga tadi malam jagoannya sudah mendapat dukungan 353 DPD. "Sudah menyatakan dukungan kepada Pak Mulfachri. Kami dari pendukung, sangat optimis lah dengan dukungan DPD yang mayoritas ini. Kita sudah unggul dengan yang lain," ungkapnya.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin tidak heran, jika Zulhas mendapat dukungan mayoritas DPW. Karena Zulhas adalah incumbent.

Meskipun terlihat alot, ia meyakini pada dasarnya Zulhas masih "nurut" pada besannya itu. Buktinya ketika memberikan dukungan saat Pilpres kepada Prabowo-Sandiaga dan penentukan sikap politik pasca-Pilpres: oposisi atau koalisi. Begitupun sebaliknya, jika Zulhas kembali menjadi Ketum, Amien justru untung. "Karena bisa jadi anaknya Hanafi Rais bisa jadi Sekjen PAN," prediksi Ujang, ketika berbincang tadi malam.

Pengamat politik Hensat mengatakan, di Kongres PAN mendatang, pertarungannya bukan Amien versus Zulhas. Dukungan mayoritas DPW itu merupakan aspirasi dari bawah agar PAN memilih merapat sebagai pendukung pemerintah. Ketimbang menjadi oposisi.

"Memang Pak Amien memang tokoh sentralnya PAN. Namun, pilihannya bukan Pak Amien atau Zulhas tapi kalau DPW banyak ke Zulhas, kemungkinan besar banyak yang ingin PAN berkoalisi ke Jokowi," kata Hensat, dikontak tadi malam.

Lalu, PAN lebih memilih Jokowi ketimbang Amien?

"Kurang lebih begitu, karena berkaca dari hasil pemilu kemarin," tutupnya.