Rekor Baru, Jumlah Kasus Positif COVID-19 Tembus Seribu Kasus Lebih
Penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 naik signifikan. Terhitung sejak Kamis (26/3) pukul 12 siang sampai Jumat (27/3) pukul 12 siang, ditemukan 150 kasus baru.
JAKARTA- Sehingga secara akumulatif, kasus positif corona yang ditemukan di Indonesia menembus angka 1.046 kasus.
Peningkatan jumlah kasus positif secara signifikan ini, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran untuk menjaga jarak aman atau physichl distancing yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Ini artinya masih ada penularan dan jarak aman masih kurang dijaga," kata Yurianto dalam video streaming BNPB Indonesia, Jumat (27/3) di Jakarta.
Selain itu, angka kematian dilaporkan relatif menurun. Dari hai sebelumnya 20 orang menjadi 9 orang. Sehingga total meninggal dunia akibat COVID-19 menjadi 97 kasus.
Sementara untuk kasus pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 11 orang. Sehingga total menjadi 46 kasus.
Dalam kesempatan itu, Yuri mengimbau agar masyarakat menjaga jarak aman hingga 2 meter. Lebih jauh dari yang disarankan sebelumnya, yakni 1,5 meter.
Kemudian ia meminta agar masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan cuci tangan. Tidak adanya hand sanitizer, menurutnya bukan alasan.
"Secara ilmiah sudah dibuktikan virus ini sangat mudah kena sabun dan kena deterjen. Cuci tanganlah pakai sabun. Jangan jadi alasan ga punya sanitizer," tandasnya.
|
JAKARTA- Sehingga secara akumulatif, kasus positif corona yang ditemukan di Indonesia menembus angka 1.046 kasus.
Peningkatan jumlah kasus positif secara signifikan ini, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto disebabkan oleh masih kurangnya kesadaran untuk menjaga jarak aman atau physichl distancing yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Ini artinya masih ada penularan dan jarak aman masih kurang dijaga," kata Yurianto dalam video streaming BNPB Indonesia, Jumat (27/3) di Jakarta.
Selain itu, angka kematian dilaporkan relatif menurun. Dari hai sebelumnya 20 orang menjadi 9 orang. Sehingga total meninggal dunia akibat COVID-19 menjadi 97 kasus.
Sementara untuk kasus pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 11 orang. Sehingga total menjadi 46 kasus.
Dalam kesempatan itu, Yuri mengimbau agar masyarakat menjaga jarak aman hingga 2 meter. Lebih jauh dari yang disarankan sebelumnya, yakni 1,5 meter.
Kemudian ia meminta agar masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan cuci tangan. Tidak adanya hand sanitizer, menurutnya bukan alasan.
"Secara ilmiah sudah dibuktikan virus ini sangat mudah kena sabun dan kena deterjen. Cuci tanganlah pakai sabun. Jangan jadi alasan ga punya sanitizer," tandasnya.