Diplomasi Rendang, Duet Putra Aceh-Minang Tembus Pasar Dunia

Randang Minang, sebuah brand lokal asal Payakumbuh Sumatera Barat berhasil menembus pasar dunia, lewat diplomasi rendang yang dimainkan oleh putra Aceh dan Minang. Siapa mereka?


Wakil Wali Kota Esenyurt, Istanbul Turki Abdurrahman Ada, saat menerima kunjungan Akmal Rusli, Senin (1/5/2021).

    ISTANBUL- Pertama, Akmal Rusli. Dia adalah putra Aceh kelahiran Bireuen. Kedua, Wakil Walikota Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.

    Keduanya, dalam dua tahun terakhir mengatur strategi diplomasi dan lobi-lobi internasional, meyakinkan para pengusaha, tokoh dan mitra bisnis dari berbagai negara.

    "Hal ini dilakukan hampir 2 tahun bersama Wakil Walikota Payakumbuh Erwin," kata Akmal, dalam keterangannya, Selasa (1/5).

    Tagline diplomasi rendang lintas negara, yang di usung Wakil Walikota Payakumbuh tampaknya berhasil di terjemahkan dengan baik oleh Akmal.

    Jika Erwin fokus pada produksi, Akmal mengambil peran sebagai pengatur diplomasi rendang lintas negara. Ia membangun kerjasama dengan para pengusaha dan mitra dari berbagai Negara.

    "Kini hasil kerja keras dan kolaborasi dengan berbagai mitra dari lintas negara, pelan-pelan sudah mulai menghasilkan," tandasnya.

    Pada Januari 2020, produk randang minang asal Payakumbuh ini sudah meneken kontrak kerja sama dengan mitra pengusaha dari Arab Saudi. Lalu, Maret tahun 2020 produk Randang Minang berhasil masuk ke pasar Malaysia melalui kerjasama Dewan Perniagaan Usawahan kecil Malaysia (DPUKM).

    Pada Mei 2021, giliran Wakil Walikota Esenyurt-Istanbul secara khusus mengundang Wakil Walikota Payakumbuh Erwin untuk datang ke Istanbul-Turki Untuk mempresentasikan produk kuliner unggulan asal kota Payakumbuh: "Randang Minang" itu.

    "Kini Produk Randang Minang tembus masuk ke pasar Eropa. Melalui kerjasama organisasi bisnis asal Turki "Tumsiad" yang memiliki jaringan bisnis di 114 negara dunia," kisah Akmal.

    Selanjutnya, produk Randang Minang juga masuk ke pasar Brunei Darussalam melalui kerjasama dengan mitra pengusaha Brunei Darussalam.

    "Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ingin Produk lokal Randang Minang asal Payakumbuh bisa mendunia. Bahkan ia akan memberikan subsidi ongkir "Randang Minang" ke berbagai negara dunia," tuturnya.

    Selain Menparekraf Sandiaga, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebut Akmal juga mengapresiasi konsep brilian Wakil Walikota Payakumbuh ini. Teten bilang, Program "The City Of Randang" yang di gagas oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz harus menjadi Contoh bagi seluruh pelaku UMKM di indonesia.

    "Upaya mendukung pemerintah menjadikan Koperasi Modern dan UMKM Naik kelas," cetusnya.

    Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin menjelaskan, Payakumbuh sudah memiliki sentra IKM Randang yang dikelola secara profesional. "Sentra Industri Pertama di Indonesia yang mengelola kuliner khas Sumatra Barat yaitu Randang yang bersertifikat ISO 22000," kata Erwin.

    Pemerintah Kota Payakumbuh, sebutnya juga telah menginisiasi pengelolaan aset negara berupa pabrik produksi Randang secara modern yang pertama di Indonesia. Bukan hanya itu, pihaknya juga telah mendirikan “School Of Randang”. Sekolah pelatihan untuk produksi randang bagi siapa saja yang ingin belajar membuat randang.

    “School of Randang merupakan media untuk mengenalkan kearifan lokal ke seluruh penjuru negeri bahkan dunia. Masyarakat luas diperkenankan mendaftar untuk mendapatkan jadwal memasak Randang di Sentra IKM Randang Payakumbuh,” pungkasnya.