Pintu Air Siaga 2, Jakarta Dibayangi Ancaman Banjir
Usai hujan mengguyur Ibu Kota sejak dini hari kemarin, beberapa pintu air berstatus siaga. Yang paling mengkhawatirkan, Pintu Air Pasar Ikan. Statusnya siaga 2.
Ilustrasi pintu air. FOTO: TWITTER |
JAKARTA - Pagi-pagi, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai mewanti-wanti warga yang tinggal di bantaran sungai untuk berhati-hati. Karena sekitar pukul 6 pagi, terjadi kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) di Pos Sunter Hulu hingga 180 cm.
"Status siaga 3, dihimbau kepada warga di bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," ucap petugas lewat pelantang suara.
Pukul 9 pagi, giliran pintu air Pasar Ikan yang mengalami kenaikan TMA. Ketinggiannya mencapai 190 cm. Siaga 3. Sementara Sunter Hulu turun tipis ke angka 175 cm.
Baru pada pukul 3 sore, status pintu air Pasar Ikan naik menjadi siaga 2. Karena TMA nya terus naik ke angka 203 cm.
Ada beberapa wilayah yang terancam jika pintu air Pasar Ikan jebol. Yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Clincing dan Kalibaru.
Hingga pukul 9 malam tadi, status di pos pantau Pasar Ikan masih siaga 2. Bahkan TMA nya baik lagi menjadi 205 cm. Sementara pos pantau Sunter Hulu yang sempat dikhawatirkan, mulai normal, yakni siaga 4.
Pos pantau lain, seperti Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulo Gadung juga berstatus siaga 4 atau normal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan tahun ini.
"Kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya," kata Riza di Balai Kota, kemarin.
Banyak rapat dan koordinasi yang dilakukan dengan dinas terkait. Baik dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan lainnya.
"Kita pastikan semua yang kami miliki, SDM, alat dan semua akan kita fungsikan semaksimal mungkin," sambungnya.
Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat, Fakhri Andhiko bilang, Katulampa dan area Sungai Ciliwung yang dipantau dari Manggarai masih aman karena hujan terjadi masih di sekitar Jakarta.
Kondisi siaga 4 baru perlu diwaspadai, jika curah hujan berlangsung lama. Tidak hanya DKI Jakarta saja, tapi juga terjadi di Bogor.
"Kalau Katulampa sudah meninggalkan level batasnya 70-90 cm, itu sudah mulai disiagakan," kata Fakhri, seperti dilansir Antara kemarin.
Hari ini, berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis BPBD DKI Jakarta, potensi hujan akan mengguyur Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat di pagi hari. Siangnya, giliran Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang akan diguyur hujan.