Beberapa Fakta Unik Museum Tsunami Aceh Yang Menjadi Sorotan
Aceh adalah salah satu Kota yang menyimpan banyak sejarah, Pusat Kota Aceh adalah Banda Aceh. seperti yang kita ketahui bahwa daerah ini pernah mengalami Tsunamai dahsyat pada 2004 silam.
Museum Tsunami Aceh. Foto: Ainul Fahmi/Times.id
Bermayoritas Islam serta penerapan Syariat Islam juga terlaksana dengan baik di Aceh. Tidak salah jika julukan untuk tempat ini adalah Serambi Mekkah.
Meski bermayoritas Islam, tingkat toleransi antar umar berama juga tinggi. Aceh juga salah satu provinsi yang mempunyai banyak suku.
Bukan hanya itu, potensi dan hasil alam Aceh juga sangat melimpah dan tanah Aceh juga sangat subur. Namun, sayang sekali Aceh masih termasuk provinsi dengan angka kemiskinan tinggi.
Tidak pernah terbayangkan jika Aceh akan mengalami Tsunami dahsyat pada Bulan Desember 18 Tahun silam. Namun, gempa 9,3 magnitudo menghantam kota itu dan kenyataan saat ini hal itu telah terjadi dan telah di rasakan oleh masyarakat Aceh.
Menolak lupa pada peristiwa yang merenggut banyak nyawa serta kehilangan harta benda serta trauma yang di rasakan oleh rakyat Aceh. Namun, kini Aceh telah bangkit bahkan jauh lebik dari sebelum terjadi Tsunami.
Salah satu yang menjadi peninggalan sejarah Tsunami Aceh adalah dengan di bangunnya sebuah Museum Tsunami yang di desain dengan sangat unik oleh seorang Arisitek ternama Indonesai yaitu Ridwan Kamil.
Museum tersebut berdiri dilokasi yang sangat strategis yaitu di pusat Kota Banda Aceh. mudah di jangkau oleh pengunjung dan sangat berdekatan juga dengan Masjid Raya Baiturrahaman yang juga menjadi salah satu saksi bisu kejadian Tsunami tersebut.
Museum ini selain menjadi Rumoh Aceh as Escape Hill juga telah menjadi salah satu tempat wisata di Aceh. banyak turis asing yang berkunjung dan takjub akan Museum Tsunami ini terkhusus pada desain nya yang megah.
Museum in ramai pengunjung dari berbagai daerah dan datang pada sore hari. Terkadang wisatawan asing juga datang pada pagi atau siang hari.
Adapun Fakta unik dari museum ini adalah, pertama punya 2 makna yaitu jika dilihat dari atas seolah seperti gelombang Tsunami, namun jika di lihat dari bawah seperti kapal penyelamat.
Kemudian di dalamnya di desain sangat bagus dan membuat pengunjung benar-benar merasakan kejadian Tsunami tersebut.
“Ini adalah pengalaman pertama saya memasuki Museum Tsunami ini walaupun saya orang Aceh. Saya di buat seperti seolah sedang mengalami bencana tersebut. Dan banyak bagian-bagian di dalamnya yang mmebuat saya tercengang,” ujar Aifa salah seorang wisatawan asal Aceh Barat, pada Selasa (17/01/22)
Aifa juga mengatakan bahwa saat menonton di ruangan bioskop yang ada di dalam museum tersebut membuat hatinya sedih dan ikut menangis saat menyaksikan film pendek Tsunami Aceh di dalam ruangan tersebut.
Selain menjadi bangunan sejarah dan objek wisata, Museum ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat edukasi tentang kebencanaan yang cocok sekali.
Namun saat ini Mesum dalam proses renovasi dan ada beberapa ruangan yang belum berfungsi kembali seperti dulu.
Museum Tsunami Aceh. Foto: Ainul Fahmi/Times.id
Bermayoritas Islam serta penerapan Syariat Islam juga terlaksana dengan baik di Aceh. Tidak salah jika julukan untuk tempat ini adalah Serambi Mekkah.
Meski bermayoritas Islam, tingkat toleransi antar umar berama juga tinggi. Aceh juga salah satu provinsi yang mempunyai banyak suku.
Bukan hanya itu, potensi dan hasil alam Aceh juga sangat melimpah dan tanah Aceh juga sangat subur. Namun, sayang sekali Aceh masih termasuk provinsi dengan angka kemiskinan tinggi.
Tidak pernah terbayangkan jika Aceh akan mengalami Tsunami dahsyat pada Bulan Desember 18 Tahun silam. Namun, gempa 9,3 magnitudo menghantam kota itu dan kenyataan saat ini hal itu telah terjadi dan telah di rasakan oleh masyarakat Aceh.
Menolak lupa pada peristiwa yang merenggut banyak nyawa serta kehilangan harta benda serta trauma yang di rasakan oleh rakyat Aceh. Namun, kini Aceh telah bangkit bahkan jauh lebik dari sebelum terjadi Tsunami.
Salah satu yang menjadi peninggalan sejarah Tsunami Aceh adalah dengan di bangunnya sebuah Museum Tsunami yang di desain dengan sangat unik oleh seorang Arisitek ternama Indonesai yaitu Ridwan Kamil.
Museum tersebut berdiri dilokasi yang sangat strategis yaitu di pusat Kota Banda Aceh. mudah di jangkau oleh pengunjung dan sangat berdekatan juga dengan Masjid Raya Baiturrahaman yang juga menjadi salah satu saksi bisu kejadian Tsunami tersebut.
Museum ini selain menjadi Rumoh Aceh as Escape Hill juga telah menjadi salah satu tempat wisata di Aceh. banyak turis asing yang berkunjung dan takjub akan Museum Tsunami ini terkhusus pada desain nya yang megah.
Museum in ramai pengunjung dari berbagai daerah dan datang pada sore hari. Terkadang wisatawan asing juga datang pada pagi atau siang hari.
Adapun Fakta unik dari museum ini adalah, pertama punya 2 makna yaitu jika dilihat dari atas seolah seperti gelombang Tsunami, namun jika di lihat dari bawah seperti kapal penyelamat.
Kemudian di dalamnya di desain sangat bagus dan membuat pengunjung benar-benar merasakan kejadian Tsunami tersebut.
“Ini adalah pengalaman pertama saya memasuki Museum Tsunami ini walaupun saya orang Aceh. Saya di buat seperti seolah sedang mengalami bencana tersebut. Dan banyak bagian-bagian di dalamnya yang mmebuat saya tercengang,” ujar Aifa salah seorang wisatawan asal Aceh Barat, pada Selasa (17/01/22)
Aifa juga mengatakan bahwa saat menonton di ruangan bioskop yang ada di dalam museum tersebut membuat hatinya sedih dan ikut menangis saat menyaksikan film pendek Tsunami Aceh di dalam ruangan tersebut.
Selain menjadi bangunan sejarah dan objek wisata, Museum ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat edukasi tentang kebencanaan yang cocok sekali.
Namun saat ini Mesum dalam proses renovasi dan ada beberapa ruangan yang belum berfungsi kembali seperti dulu.