Profil Budi Gunawan Mantan Kepala BIN Yang Kini Jadi Menko Polkam
Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., (baju hitam). Foto: Instagram.com/@budigunawan.official |
JAKARTA -- Prof. Dr. Budi Gunawan, lahir pada 11 Desember 1959. Ia kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029. Sebelumnya, Budi dikenal sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 9 September 2016.
Karier Budi Gunawan di kepolisian sangat cemerlang. Ia memulai perjalanan kariernya setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1983 dengan prestasi yang mengesankan.
Di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol) pada tahun 1988, ia menjadi lulusan terbaik dan juga berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu hukum dari Universitas Trisakti dengan predikat Summa Cum Laude. Keberhasilannya dalam pendidikan menjadi modal penting dalam kariernya yang gemilang.
Selama berkarier, Budi menduduki berbagai posisi strategis, seperti Wakapolri, Kapolda Jambi, dan Kapolda Bali. Ia diangkat sebagai Wakil Kapolri sebagai pengakuan atas kontribusinya yang besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Budi juga menjabat sebagai ajudan Wakil Presiden dan Presiden.
Namun, perjalanan kariernya tidak tanpa kontroversi. Nama Budi Gunawan sempat menjadi sorotan publik terkait kasus cicak buaya yang melibatkan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, yang menimbulkan banyak perdebatan di masyarakat.
Mengenai harta kekayaannya, Budi Gunawan tercatat memiliki kekayaan yang signifikan. Menurut laporan LHKPN yang disampaikan ke KPK pada 26 Juli 2013, total harta kekayaannya mencapai Rp 22,657 miliar dan 24 ribu Dollar Amerika Serikat.
Harta tidak bergeraknya terdiri dari tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk enam lokasi di Jakarta Selatan dan beberapa di Kabupaten Subang serta Bogor, dengan total nilai mencapai Rp 21,543 miliar.
Budi juga memiliki harta bergerak berupa mobil, seperti Nissan Juke dan Mitsubishi Pajero, yang bernilai sekitar Rp 475 juta.
Selain itu, ia memiliki logam mulia, batu mulia, dan benda seni serta antik senilai Rp 215 juta. Total harta bergeraknya dilengkapi dengan giro dan setara kas lainnya yang mencapai Rp 383 juta.
Budi juga memiliki usaha bernama "Lila Embroidery" senilai Rp 40 juta, yang dirintisnya pada 2007 hingga 2009.
Dengan pengalaman dan latar belakang yang kaya, Budi Gunawan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam perannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta memimpin langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Indonesia.