Warga Jeumpa Barat Rayakan Maulid Nabi dengan Penuh Semangat dan Kebersamaan
Warga Jeumpa Barat rayakan Maulid Nabi 1447 H dengan semangat, kebersamaan, dan tradisi islami penuh makna
Suasana Gampong Jeumpa Barat, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tampak semarak sejak pagi hingga malam, Minggu (19/10/2025). Ratusan warga dari berbagai Dusun dan Gampong tetangga memadati area peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 Hijriah yang berlangsung penuh semangat dan kebersamaan.
![]() |
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Jeumpa Barat. Foto: Ist |
JEUMPA - Peringatan Maulid kali ini bukan sekadar acara keagamaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga. Mulai dari pembacaan shalawat hingga penyajian aneka hidangan khas seperti nasi dan balai nasi ketan yang dihiasi buah-buahan segar, seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana hangat.
Tradisi ini menggambarkan kuatnya nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih dipegang teguh masyarakat Jeumpa Barat.
Keuchik Gampong Jeumpa Barat, Taufiq, menyampaikan bahwa perayaan ini juga melibatkan masyarakat dari beberapa Gampong sekitar.
“Ada tiga Gampong, satu Dusun Alu Badeuk ini warga Gampong Cot Mane, kemudian Gampong Asoe Nanggro, Gampong Padang Geulumpang ini warga Kecamatan Jeumpa dan satu lagi Gampong Lhung Asan ini warga Kecamatan Blang Pidie, dimana saudara kita undang pertama untuk mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus membacakan shalawat kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, bertepatan dengan tahun 1447 H,” ujar Taufiq.
Ia menambahkan, malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama yang dipusatkan di Dusun Lampoh Ranup. Penceramah yang dihadirkan Tgk Ahmad Darmawi dari Gampong Pante Pirak, Kecamatan Manggeng, Abdya.
“Malamnya kita adakan ceramah yang disampaikan oleh Tgk Ahmad Darmawi dari Gampong Pante Pirak, Kecamatan Manggeng, Abdya yang dipusatkan di Dusun Lampoh Ranup pada Minggu malam,” sambungnya.
Menurut Taufiq, semangat warga dalam menyiapkan acara menjadi bukti kuatnya rasa persaudaraan di Gampong Jeumpa Barat. Sejak pagi, warga bersama-sama menyiapkan aneka hidangan khas Maulid dengan sukacita, memperlihatkan bagaimana kebersamaan masih menjadi napas kehidupan masyarakat.
Dalam tradisi masyarakat Aceh, hidangan Maulid dikenal dengan Bu Kulah, yakni nasi yang dibungkus daun pisang. Isinya berupa nasi putih atau nasi gurih (nasi lemak) lengkap dengan lauk khas seperti daging kuah merah, ayam kari, telur rebus, sambal kelapa, dan irisan timun. Selain itu, berbagai kue tradisional turut disajikan untuk para tamu dan warga yang hadir.
Hidangan ini bukan sekadar santapan, tetapi juga simbol rasa syukur dan wujud kebersamaan dalam merayakan hari besar Islam.
“Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persaudaraan, sekaligus menjaga tradisi islami yang telah turun-temurun dilaksanakan di Aceh,” ucapnya.
Taufiq berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda agar nilai kebersamaan dan semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW tetap terjaga.
“Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antarwarga serta menumbuhkan semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Tradisi ini menggambarkan kuatnya nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih dipegang teguh masyarakat Jeumpa Barat.
Keuchik Gampong Jeumpa Barat, Taufiq, menyampaikan bahwa perayaan ini juga melibatkan masyarakat dari beberapa Gampong sekitar.
“Ada tiga Gampong, satu Dusun Alu Badeuk ini warga Gampong Cot Mane, kemudian Gampong Asoe Nanggro, Gampong Padang Geulumpang ini warga Kecamatan Jeumpa dan satu lagi Gampong Lhung Asan ini warga Kecamatan Blang Pidie, dimana saudara kita undang pertama untuk mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus membacakan shalawat kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, bertepatan dengan tahun 1447 H,” ujar Taufiq.
Ia menambahkan, malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama yang dipusatkan di Dusun Lampoh Ranup. Penceramah yang dihadirkan Tgk Ahmad Darmawi dari Gampong Pante Pirak, Kecamatan Manggeng, Abdya.
“Malamnya kita adakan ceramah yang disampaikan oleh Tgk Ahmad Darmawi dari Gampong Pante Pirak, Kecamatan Manggeng, Abdya yang dipusatkan di Dusun Lampoh Ranup pada Minggu malam,” sambungnya.
Menurut Taufiq, semangat warga dalam menyiapkan acara menjadi bukti kuatnya rasa persaudaraan di Gampong Jeumpa Barat. Sejak pagi, warga bersama-sama menyiapkan aneka hidangan khas Maulid dengan sukacita, memperlihatkan bagaimana kebersamaan masih menjadi napas kehidupan masyarakat.
Dalam tradisi masyarakat Aceh, hidangan Maulid dikenal dengan Bu Kulah, yakni nasi yang dibungkus daun pisang. Isinya berupa nasi putih atau nasi gurih (nasi lemak) lengkap dengan lauk khas seperti daging kuah merah, ayam kari, telur rebus, sambal kelapa, dan irisan timun. Selain itu, berbagai kue tradisional turut disajikan untuk para tamu dan warga yang hadir.
Hidangan ini bukan sekadar santapan, tetapi juga simbol rasa syukur dan wujud kebersamaan dalam merayakan hari besar Islam.
“Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persaudaraan, sekaligus menjaga tradisi islami yang telah turun-temurun dilaksanakan di Aceh,” ucapnya.
Taufiq berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda agar nilai kebersamaan dan semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW tetap terjaga.
“Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan antarwarga serta menumbuhkan semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Posting Komentar