Tito Beberkan Pemicu Naiknya Harga Cabai dan Ayam Ras, Pemda Diminta Gercep Antisipasi
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan gangguan distribusi dan kenaikan ongkos produksi sebagai penyebab melonjaknya harga cabai merah serta ayam ras. Ia meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif untuk menekan inflasi.
![]() |
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Foto: Instagtam/ttitokarnavian |
“Inflasi masih terkendali, tapi perlu diwaspadai karena ada peningkatan di beberapa komoditas utama, terutama pangan,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/10).
Ia mengungkapkan, 514 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai merah signifikan. Masalah utamanya bukan pada produksi, melainkan pada distribusi yang belum optimal.
“Misalnya di Sumatera Utara, inflasi naik karena harga cabai merah tinggi, padahal pusat produksinya di Brastagi. Jadi perlu solusi agar distribusinya lebih lancar,” jelas mantan Kapolri itu.
Untuk cabai, Tito mendorong Pemda menggerakkan masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah. Menurutnya, cabai mudah dibudidayakan dan cepat dipanen.
“Kalau masyarakat mau menanam cabai di komunitas masing-masing, hasilnya cepat dipanen dan bisa bantu menekan harga di pasar,” ucapnya.
Sementara untuk ayam ras, kenaikan harga dipicu kebijakan penyesuaian dari Kementerian Pertanian. Kebijakan ini bertujuan melindungi peternak dari kenaikan ongkos produksi.
Data BPS menunjukkan 189 daerah mencatat kenaikan harga daging ayam ras. Sedangkan 192 daerah mengalami kenaikan harga telur ayam ras.
Meski begitu, Tito menegaskan Pemda harus mengawasi agar kenaikan harga tidak berlebihan. Kepala daerah diminta aktif memantau pasar.
“Harga ayam boleh naik untuk melindungi peternak, tapi tetap harus terkendali. Jangan sampai kenaikannya menekan daya beli masyarakat,” kata Tito.
Untuk komoditas beras, Tito memastikan harga dan stok nasional stabil. Hanya 59 kabupaten/kota yang mencatat kenaikan harga.
“Alhamdulillah, ketersediaan beras nasional cukup baik. Insya Allah sampai akhir tahun tidak perlu impor karena kita sedang menuju swasembada beras,” ungkapnya.
Tito juga mengingatkan kenaikan harga telur ayam ras perlu diantisipasi. Pemicunya adalah meningkatnya permintaan dari program Makan Bergizi Gratis dan industri rumahan.
Tito menegaskan sumber inflasi utama saat ini berasal dari tiga komoditas: cabai merah, daging ayam ras, dan emas. Ia meminta Pemda dan kementerian terkait bertindak cepat dan kolaboratif menjaga stabilitas harga. Rapat koordinasi tersebut digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta.
Posting Komentar